Tuesday, July 5, 2016

SANG REMBULAN

“ semuanya sudah berubah, Bunda?”
Kami hanya duduk dengan beribu diam melihat sang jago merah melalap sejengkal demi sejengkal tempat tinggal kami. Bunda hanya menangis, diam seribu kata. Tak satu katapun yang dapat ia katakan, kecuali hanya menangis, dan membersihkan air matanya yang terus mengalir dengan jilbab panjang yang ia kenakan. Ku tak tau mengapa Tuhan menghapus begitu saja segala hal yang kami jalani dengan penuh kasih sayang.
“ Belum sa,”
“ sasa kedinginan bunda, tak tau lagi mau tidur dimana?”
Hanya itulah pertanyaan polos anak kecil yang bunda besarkan dengan kasih sayang. Hanya sasalah yang dibesarkan bunda dati kecil, berbeda dengan kami yang berlari ke hadapan bunda untuk menyelamatkan kami.
“ sasa tidur dipelukan bunda aja dulu ya, biar sasa ngak kemasukan angin”
“ tapi sasa ngak bisa melihat bunda tidur kalau menangis terus.”
“ ya sasa, bunda ngak nangis lagi, ini bunda senyum buat sasa. Sasa tidur ya”
Tampak olehku wajah bunda yang memaksa harus tersenyum menghadapi anak yang sangat ia sayangi. Mungkin bunda hanya ingin menebus segala dosa yang selama ini ia lakukan.
“roy ngak tidur, kalau kedinginan tidur bareng sasa aja biar ngak kedinginan” ajak bunda dengan suara seraknya.
“roy belum ngantuk bunda, roy masih ingin menemani bunda” jawabku
“ya ngak apa-apa, nanti kalau sudah mengantuk kesini ya tidur dipelukan bunda”
“ya bunda” jawaabku sambil mendekatkan badan ke pelukan bunda. Mengharap tuhan masih memberikan puing-puing sisa untuk mengenang kenangan kami.
*****
            Hari sudah pagi. Ku terbangun dibaluti selimut tebal yang menutupi badan kami yang hidup karena arang hitam yang menyentuh kulit kami. Ku coba bangun mencari bunda yang telah pergi menjauhi kami.
            Kuhampiri bunda yang mengais puing-puing yang ditinggalkan si jago merah. Masih terlihat wajah sedih bunda dan iar matanya tidak berhenti-henti mengalir di pipi hitamnya.
            “ Kamu sudah bangun roy?” tanya bunda
            “ Sudah bun, bunda kenapa masih bersedih. Bunda mau aku pijitin biar ngak sedih lagi bunda?” balasku
            “ tak usah, kamu jaga saja adik-adik mu yang masih tidur, sudah pergi sana?” perintah bunda.
            Aku pergi tanpa kata untuk melawan perintah bunda. Menjaga adik angkatku yang memiliki nasib hampir sama dnegan diriku.
            Aku Roy, anak angkat bunda yang pertama. Aku tau diapa bunda yang sebenarnya. Bund ayang mengambilku. Ketika dunia yang aku huni ini begitu kelam. Aku adalah anak dari kasarnya tangan orang tua. Setiap hari keluarga ku harus berkelahi untuk menentukan siapa yang benar. Kadang mereka tidak memikirkanku sebagai anaknya yang mereka lahirkan dari buah cinta mereka. Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan bunda ketika semua sedihku bertumpuk begitu saja. Aku sudah mengenal bunda sebelum kejadian itu, karna bunda adalah teman baik orang tuaku, aku lahir dan di esarkan di lingkungan kumuh, yang tak tau lagi akan dunia agama dan sosial. Hinggabunda membawa lari aku dari kedua orangtua ku ketika hampir semua badanku memar.
            Aku masih teringat betapa tebalnya bedak bunda ketika memulungku pertama kali. Dia membawa ku jauh dari kedua orang tua ku. Aku hanya menurut kemana bunda pergi, yang aku tau hanyalah aku telah pergi jauh dari orang tuaku yang membuang ku begitu saja.
            Hingga beberapa hari aku hidup bersama bunda. Dan aku tak tau apa yang aku lakukan terhadap bunda. Yang aku tau bagaimana aku bertahan hidup dengan tekanan batin yang begitu dalam.
            Bunda membuat hidupku berubah. Aku tau bahwa kasih sayang itu nyata. Bunda menyayangiku bagaikan aku hidup kembali. Bunda membawa ku kemana ia pergi, terpenting bunda tidak pernah kembali ke pemukiman kumuh itu lagi. Bunda membawa ku ke kampung halamannya.
Aku melihat bunda mulai berubah. Ia mulai merubah pakaiannya, menutup semua badannya.
“ bunda mau kemana?” tanyaku
“ bunda mau pulang kampung, biar kamu bisa bertemu dengan teman-teman yang baru, biar kamu bisa sekolah.”
“ bunda mau sekolahkan roy, tapi roykan ngak ada uang, Roy juga belum kerja. Memang bunda mau bayar uang sekolah Roy pake apa?”
“ bunda punya tabungan kok”
Aku hanya senang pada waktu itu. Aku tak tau mengapa bunda begitu menyayangiku melebihi kedua orangtuaku. ya, yang penting saat itulah aku meresa ada yang berbeda dari bunda.
****
            “ kau wanita jalang, pengi sana! Jangan pernah kembali lagi kau ke rumah . kau wanita yang tau diri. “
            Itulah hardikan yang bunda terima ketika kembali ke kampung halamannya. Hanya cacian yang ia dapat. Bunda ingin merubha dirinya menjadi lebih baik. Tapi bunda sendiri telah mencoreng nama kampung halamannya sendiri. Sehingga tak ada satupun masyarakat yang enggan menerimanya kembali. Banyak warga yang takut akan sefit bunda yang sering mengganggu para pria yang sudah berkeluarga. Tapi aku tau bunda hanya ingin meminta maaf dan ingin mengulang kehidupannya yang baru, walaupun ia tidak bisa menebus segala dosanya yang telah ia perbuat terhadap masyarakat sekitarnya.
            Kami hanya melangkahkan kaki menuju ke tempat swumah yang ditinggalkan oleh sumai bunda. Yang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Entah apa sebab meninggalnya suami bunda. Aku tak ingin menceritakannya, karena hanya bunda yang menutup dalam-dalam cerita kelamnya.
            Keinginanku ingin sekolah hanyalah tinggal mimpi, ketika bunda tak sanggup lagi membiayai sekolahku, dan mengadopsi sasa anak yang terbuang. Yang ada di benakku mengapa ibunya begitu tega membuang sasa begitu saja. 
Bunda membesarkan kami berdua dan membesarkan anak-anak yang lainnya. Kadang bunda merelakan waktunya untuk mengajarkan kami membaca dan menulis. Hanya itu yang bisa bunda berikan kepada kami. Hingga kami tumbuh besar dalam asuhan wanita yang terbuang jauh karena masa kelamnya dahulu.
****
            “ yok Roy. Kita pergi!” ajak bunda
            “ Kemana bun?” tanyaku
            “ kita cari tempat tinggal dulu ya. ini bunda ada beberapa duit dari bantuan pak RT, nanti kalau bunda ada duit kita tinggal disini lagi” bujuk bunda.
            “ ini bunda roy masih ada tabungan bunda, kemaren Roy selamatkan saat kebakaran.”
            “ kamu ngak usah kasih unag itu sama bunda. Kamu tabungkan saja uangnya, nanti kamu butuh” bantah bunda.
            “ ya bun.”
            Kami jangan dengan perlahan menjauh dari tempat yang penuh kenangan, mencari tempat yang baru. Aku masih menatap wajah bunda, bagaikan sang rembulan di tengah malam. Yang memberikan kami sinar terang ketika tak ada lagi cahaya diantara kami.

Bengkulu, 27 februari 2016





DI UJUNG SENJA


ku melihat
akan datangmu
mengiasi kehidupan alam
memberikan kehangatan

ku melihat
akan bentuk cintamu
merasakan setiap waktu
dan kesempatan yang kau berikan

ku mendengar
kau membawa suara
suara yang menghiasi setiap malam
malam yang bertabur dengan kelipat gandaan

ku melihat
ketika kau pergi
memberikan arti bagi kami
tapi bukan untuk mereka
yang berada di ujung senja
oh ramadhan.

kepahiang, 5 juli 2016

TRADISI DAN UPACARA PENYEMBAHAN BERHALA OLEH BANGSA JAHILIYYAH


Adapun tradisi dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh bangsa arab sebelumnya masuknya islam adalah sebegai berikut.
1.      Mereka mengelilingi berhala dan mendatanginya, bekomat-kamit dihadapnnya, meminta pertolongan dikala mereka kesulitan, berdoa untuk memenuhi kebuthan mereka , dengan penuh keyakinan bahwa berhala-berhala tersebut dapat mengabulkan permintaan mereka.
2.      Melakukan haji dan tawaf sekeliling berhala, merunduk dan sujud dihadapan mereka.
3.      Mereka bertaqarrub dengan menyajikan berbagai macam korban, penyemblihan hewan piaraan dan hewan korban dengan menyebut nama berhala tersebut.
4.      Mereka mengkhususkan jenis minuman dan makanan untuk berhala-berhala tersebut, danemngkhusukan bagian tertentu dari hasil panen dan ternak mereka.
5.      Adapun jenis taqarrub yang lain yang mereka lakukan adalah dengan bernadzar dan menyajikan hasil tanaman dan peternakan mereka untuk berhala.

6.      Adapula al-bahirah, as-saibah, al-washilah, al-hami yang diperlakukan sedemikian rupa sebagai berhala. Ibnu ishaq berkata bahwa al-bahirah adalah anak dari as-saibah yaitu seekor onta betina yang telah beranak 10, dan semuanya betina dan tidak memiliki aak jantan. Onta tersebut tidak boleh ditunggangi, tidak boleh diambil bulunya, susunya tidak boleh diambil kecuali untuk tamu. Apabila ia telah memiliki anak jantan maka telinganya boleh dibelah. Setelah itu ia dibebaskan bersam induknya, yang juga mendaptkan perlakuan yang sama. Al-washilah adalah domba yang telah memiliki lima anak kembar, yang semuanya betina secara berturut-turut. Domba ini bisa dijadikan sarana taqarrub. Oleh karena itu mereka berkata, “aku mendekatkan diri dengan domba ini,.” tapi setelah itu telah memiliki anak jantan dan tidak ada yang mati maka domba itu boleh disemblih dan dagingnya boleh dimakan. Alhamy adalah onta jantan yang telah menghamili 10 anak onta betina secara berturut-turut tanpa ada jantannya. Onta tersebut tidak boleh ditunggangi, tidak boleh diambil bulunya dan tdilepaskan, dan tidak boleh diambil untuk kepentingan apapun.

Monday, July 4, 2016

KETIKA RAMADHAN



ketika matahari
akan menyinari di paginya
akan indah di sorenya
maka ia akan kembali dengan senyum manisnya

ketika pergi
akan hilang muka dari belakangnya
akan tampak sedih dari depannya
maka ia akan kembali dengan kerinduannya

ketika bulan
akan setitik di awan malamnya
akan sepandang di akhirnya
maka ia kan datang dengan lembaran yang indah

ketika ramadhan
akan datang dengan senangnya
akan pergi dengan kemenangannya
maka ia akan datang dengan membawa iman

kepahiang, 04 juli 2016

AGAMA BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM


AGAMA TAUHID (agama nabi Ismail)
mayoritas masyarakat arab pada umumnya mengikuti dakwah nabi Ismail AS yaitu tatkala beliau menyeru kepada agama bapaknya yaitu nabi Ibrahim AS, yang intinya menyembah kepada Allah SWT.


AGAMA PENYEMBAH BERHALA
 adapun sejarahnya ketika ajaran yang bawa oleh nabi Ismail berjalan begitu lama, sehingga banyak diantara mereka melalaikan ajaran yang dianut sebelumnya. sekalipun begitu masih ada sedikit sisa-sisa tauhid dan beberapa syiar di ajaran agama Ibrahim, hingga munsul Amr bi Luhay, pemimpin bani Khuza'ah. dia tumbuh sebagai orang yang dikenal suka berbuat baik, sehingga semua orang mencintainya dan hampir mereka menganggapnya sebagi seorang ulama besar dan wali yang disegani. kemudia ia berjalan ke Syam dan melihat penduduknya yang menyembah berhala dan menganggap hal itu sebgai suatu yang baik dan benar. sebab menurutnya, syam adalah tempat nabi dan Rasul. maka dia pulang sambil membawa Hubal dan meletakkannya di dalam kakbah. kemudian dia mengajak penduduk makkah untuk membuat persekutuan terhadap Allah. orang-orang Hijazpun banyak mengikuti penduduk makkah, karena mereka dianggap sebagai pengawa Kakbah dan penduduk tanah suci.


AGAMA YAHUDI
agama yahudi masuk kedalm dunia arab setidaknya digambarkan dalam dua hal yaitu:
1. kepindahan mereka pada masa penaklukan bangsa Babilon dan Ansyur di palestina, yang mengakibatkan tekanan terhadap orang-orang yahudi, penghancuran negeri mereka dan pemusuhan mereka di tangan bukhtasar pada tahun 587 SM. banyak diantara mereka di tawan dan dibawa ke Babilonia. sehingga diantara mereka juga ada yang meninggalka Palestina dan pindah ke HIjaz.
2. dimulai dari pencaplokan negeri palestina oleh bangsa romawi pada tahun 70 M., yang disertai tekanan terhadap bangsa yahudi dan penghancuran terhadap haikal-haikal mereka, sehingga kabilah-kabilah mereka berpindah ke hijaz, dan menetap di Yastrid, khaibar, dan taima'. disan mereka mendirikan kampung yahudi dan benteng pentahanan. maka agama yahudi menyebar di masyarakat Arab lewat orang-orang yahudi.

AGAMA NASRANI
agam nasrani masuk kedalam dunia arab lewat penduduk Habasyah dan romawi. bangsa arab yang memeluk agama nasrani adalah dari suku-suku Ghassan, kabilah Taglin, Thai' dan yang berdekatan dengan orang-orang Romawi.


AGAMA MAJUSI
agama majusi banyak berkembang di lingkungan bangsa arab di kalanagn orang-orang arab yang berdekatan dengan orang-orang persi. agama ini juga berkemabng di kalangan Oraq Arab dan bahrainserta wilayah pesisir teluk arab.

AGAMA SHABIAH
menurut beberapa kisah dan catatan agam ini berkembang di Irraq dan lain-lainnya,


PROFIL SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW


Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.
Tarikh lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Kaabah).
Tempat lahir : Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah.
Nama bapa : Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.
Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf.
Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapa Rasulullah SAW).
Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).
Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Saadiah (lebih dikenali Halimah As-Saadiah. Suaminya bernama Abu Kabsyah).
USIA 5 TAHUN
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.
USIA 6 TAHUN
Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa ' (sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah).
Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muttalib.
USIA 8 TAHUN
Datuknya, Abdul Muttalib pula meninggal dunia.
Baginda dipelihara pula oleh bapa saudaranya, Abu Talib.
USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).
Bersama bapa saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan..
Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.
USIA 20 TAHUN
Terlibat dalam peperangan Fijar . Ibnu Hisyam di dalam kitab ' Sirah ' , jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja..
Menyaksikan ' perjanjian Al-Fudhul ' ; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Makkah.
USIA 25 TAHUN
Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.
Baginda SAW bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah) untuk
meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.
USIA 35 TAHUN
Banjir besar melanda Makkah dan meruntuh- kan dinding Kaabah.
Pembinaan semula Kaabah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah.
Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ' Hajarul-Aswad ' ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN
Menerima wahyu di gua Hira ' sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
USIA 53 TAHUN
Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.
Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.
USIA 63 TAHUN
Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah/ 8 Jun 632 Masihi.
ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW
1. Khadijah Binti Khuwailid.
2. Saudah Binti Zam'ah.
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar).
4. Hafsah binti ' Umar (anak Saidina ' Umar bin Al-Khattab).
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
7. Zainab Binti Jahsy.
8. Maimunah Binti Harith.
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
10. Zainab Binti Khuzaimah (digelar ' Ummu Al-Masakin ' ; Ibu Orang Miskin).
ANAK-ANAK RASULULLAH SAW
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra '
Sabda Rasulullah SAW:
"Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan sesiapa yang mencintai aku nescaya dia bersama-samaku di dalam syurga." (Riwayat Al-Sajary daripada Anas )
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم
Nabi Muhammad SAW - Manusia agong
KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH. Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan keIslaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.
Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:
- Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah saw..
- Aku melihat cahaya dari lidahnya.
- Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.
- Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
- Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
- Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
- Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
- Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
- Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
- Wajahnya seperti bulan purnama.
- Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.
- Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
- Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.
- Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.
- Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
- Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
- Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
- Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
- Janggutnya penuh dan tebal menawan.
- Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.
- Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.
- Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
- Rambutnya sedikit ikal.
- Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.
- Rambutnya terbelah di tengah.
- Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.
- Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa. - Seimbang antara kedua bahunya.
- Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik

Tuesday, May 17, 2016

CERITA BAHASA ARAB DAN ARTINYA : الأَسَدُ وَ الفَأْرُ.

الأَسَدُ وَ الفَأْرُ.
كَانَ أَسَدٌ نَائِمًا فَأَتَى فَأْرٌ وَ مَشَى عَلَى رَأْسِهِ. فَهَبَّ مِنَ النَوْمِ غَضَبَانِ. وَقَبَضَ عَلَى الفَأْرِ لَيَقْتُلَهُ. فَبَكَي الفَأْرُ وَ تَضَرَّعَ. حَتَّى رَقَّ لَهُ قَلْبَ الأَسَدِ وَ خِلَى عَنْهُ. وَ ثَانِى اليَوْمَ وَقَعَ الأَسَدُ فَي شَرِكِ نَصْبِهُ لَهُ الصَيَادُوْنَ. فَصَرَخَ وَزَأَرَ حَتَّى سَمِعَهُ ذَلِكَ الفَأْرُ. فَأَسْرَعَ لِمُسَاعَدَتِهِ. وَ قَالَ لَهُ لَا تَخَفْ وَ أَخْلَّصُكَ. وَ شَرَعَ يُقْرَضُ الحَبْلَ بِأَسْنَانِهِ الحَادَّةِ. حَتَّى قَطَعَهَ وَخَرَخَ الأَسَدُ سَالَمًا. وَشَكَرَا شُكْرَهُ كَثِيْرٍا. ثُمَّ قَالَ لَهُ " مَا كُنْتَ أَحْسَبُ أَنَّ حَيَوَانًا ضَعِيْفًا مِثْلُكَ. وَ يَقَدِرُعَ عَلَى مَا لَا أَقْدِرُ عَلِيْهِ أَنَا". فَأَجَبَ الفَأْرُ " لَا تَخْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلَّ شَيْءٍ مَزِيِة"


SINGA DAN SEEKOR TIKUS
Pada suatu hari ada seekor singa yang sedang tertidur pulas. Kemudian datanglah seekor tikus dan berjalan diatas kepalanya sehingga membuat singa itu terbangun dari tidurnya dengan marah. Singa tersebut semakin marah dan ingin membunuh tikus tersebut.
Menangislah tikus tersebut dengan rasa pasrah sehingga membuat hati singa tersebut tersentuh sehingga membuat singa tersebut pergi meninggalkan tikus.
Pada hari berikutnya, sinbga tersebut terjebak di dalam jaring yang di pasang oleh seorang pemburu. Kemusia dia merintih denga suara rintihan sehingga terdengarlah oleh tikus yang telah ditolong oleh singa tikus tersebut secepatnya pergi untuk menolong singa yang terjebak.
Berkatalah tikus tersebut kepada singa “ janganlah kamu takut dan saya akan menolongmu”. Dengan cepat tikus tersebut menggigit tali jaring dengan giginya yang kuat. Terputuslah tali tersebut dan keluarlah singa tersebut dengan selamat. Singa tersebut berterima kasih terhadap apa yang telah dilakukan oleh tikus tersebut.
Kemudian berkatalah singa tersebut kepada tikus “ saya tidak pernah menghargai hewan kecil sepertimu. Tetapi ia memiliki kelebihan yang tidak saya miliki seperti dia”
Tikus tersebut menjawab “ janganlah kamu meremehkan sesuatu yang lain dari dirimu, karena setiap sesuatu itu memiliki kelebihannya masing-masing”